Budaya dan Seni

Seni TARIAN LULO 
Keragaman budaya telah menyatu di kawasan Konawe namun akhir akhir ini budaya dan seni asli tradisional mulai tercemari dengan maraknya aneka pengaruh yang masuk baik secara langsung maupun melalui media, contoh nyata bisa kita lihat pada tarian adat LULO yang sekarang jarang kita jumpai iringan tarian tersebut dengan GONG, iringan musik campuran ( mix ) menggantikan keberadaan gong yang turun temurun dipertahankan oleh adat tolaki, pengikisan asli budaya ini tentunya menjadi keprihatinan kita semua karena kita sudah sulit menjumpai tangan tangan trampil yang mengiringi tarian lulo dengan memukul gong
Picture Cooming soon 

ADAT KALOSARA
"inae kosara ie pinesara, inae lia sara ke pinekasara"
Kalosara adalah adat yang mempersatukan, adat ini biasa kita jumpai saat acara pernikahan berlangsung yang dilaksanakan oleh Putobu atau Pabitara ( juru bicara adat )
Deskripsi KALOSARA :
Kalo secara harfiah di artikan lingkaran  dengan memaknai bahwa lingkaran itu yang menghubungkan satu dengan yang lain dalam berbagai kegiatan adat istiadat seperti dalam perkawinan adat kalosara merupakan unsur prinsip dalam memutuskan terjadinya pernikahan, jika pasangan calon suami istri telah bersepakat dengan adat kalosara maka secara terbuka pernikahan dapat dilangsungkan, jika adat kalosara belum terpenuhi maka pernikahan akan ditunda hingga menunggu kesepakatan kedua mempelai.
Kalosara terbuat dari berbagai jenis seperti rotan ( uwe ) Perak, Emas atau besi putih yang dibentuk melingkar dan di simbolkan dengan daun siri (bite) dan ditambah buah pinang ( inea ) lambang bite ( daun siri ) sebagai penyejuk berlambangkan keharmonisan sedangkan buah pinan ( inea ) sebagai presepsi persamaan dan penyatuan. kalosara di lapisi dengan siwole ( kain putih ) sebagai lambang kesucian yang melandasi asas asas kehidupan bermasyarakat yang jujur, konsisten, adil dan bermartabat
Sara adalah adat istiadat seperti halnya adat istiadat daerah lain di tanah air, adat istiadat ini merupakan alat pemersatu antar individu baik yang datang maupun suku tolaki asli,
makna lilitan pada  lingkaran  kalosara yaitu pada lingkaran besar atau pertama  menandakan kepemimpinan lilitan kedua yang berhubungan dengan penyelenggara kehidupan atau biasa dikiaskan pada seorang ibu rumah tangga dan lilitan ketiga bermakna kedaulatan rakyat atau disimbolkan pada anak atau generasi muda, Siwole atau talam anyam ini merupakan wadah dalam arti pusat penghiupan yang mengarah pada sumber mata air dan arah angin dan wadah inilah yang disebut KONAWE yaitu tanah leluhur tertua masyarakat TOLAKI

Picture coming soon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar